Jumat, 10 Juni 2011

Pelembagaan Pembangunan dalam Negara Sosialis (Uni-Sovyet Socialist Republic-USSR)

Untuk mengetahui seberapa efektifkah pelembagaan pembangunan pada negara sosialis terhadap pencapaian cita-cita ideologisnya, disini saya akan mencoba untuk untuk memberikan suatu gambaran pelembagaan pembangunan yang ada di USSR sebagai suatu negara sosialis terbesar yang pernah ada.
1. Kerangka Ideologis.
Sebagai suatu negara sosialis pada dasarnya ideologi yang dianut USSR adalah Marxisme. Tetapi dalam perkembangannya untuk mewujudkan suatu masyarakat sosilis-komunis ajaran Karl Marx tentang komunis pun mengalami perubahan-perubahan dan penyempurnaan. Perubahan dan penyempurnaan yang terjadi adalah merupakan sumbangan para pemikir yang mengkaji teori dari Marx dengan menyesuaikannya dengan perkembangan masytarakat. Salah seorang yang telah melakukan interpretasi atas ajaran Marx adalah Vladimir Ilnych Ulyanov (Lenin). Yang kemudian ajaran dikenal dengan Marxisme-Leninisme, yang menjadi ideologi USSR. Dasar dari ajaran Marx adalah perjuangan kelas yang memunculkan revolusi ploretariat yang bertujuan untuyk menciptakan suatu masayarakat komunis, yaitu masyarakat tanpa kelas yang sama-rasa sama-rata. Untuk mencapai masyarakat komunis itu Lenin menambahkan perlu adanya satu partai komunis yang menjalankan pemerintahan diktaror ploretariat menuju suatu masyarakat komunis. Jadi pada dasarnya nilai utama dari pelembagaan pembangunan yang dilakukan di USSR adalah terciptanya suatu masyarakat komunis yaitu suatu masyarakat tanpa kelas yang sama-rasa sama rata.

2. Bentuk Negara.
Negara yang menganut ideologi Marxsis (komunis) biasanya mengambil bentuk negara republik-sosialis atau republik rakyat. Contohnya adalah USSR, RRC, dan lain-lainnya. Pada kenyataanya pada banyak negara di dunia ini masih banyak yang menggunakan Marxis/ komunis sebagai ideologi negara. Walaupun eksistensi dari negara-negara tersebut kian terpinggirkan oleh hegemoni negara-negara kapitalis yang kian menancapkan ideologinya di dunia, walaupun kapitalisme itu sendiri sebagai suatu ideologi juga mengalami suatu anomali. Terlebih setelah runtuhnya USSR sebagai negara sosialis terbesar di dunia mengalami keruntuhannya, yang juga membuktikan bahwa ideologi sosialis (marxisme) juga mengalami anomali.

3. Bentuk pelembagaan pembanguanan.
Pada negara sosialis (komunis) fungsi dasar dari negara adalah alat untuk mewujudkan suatu masyarakat komunis, maka ketika masyarakat dipandang belum mampu untuk mandiri sebagai masyarakat komunis maka negaralah yang melaksakan pemerintahan sebagai diktator proletariat, yang menguasai semua aspek kehidupan masyarakat. Yang menguasai semua faktor produksi untuk kemudian mendistribusikan hasilnya pada masyakat.
Ketika berbicara masalah pelembagaan pembangunan yang ada di benak saya adalah suatu pembangunan ekonomi yang menurut saya efeknya bisa langsung terasa pada msyarakat. Oleh karena itu disini saya akan mencoba untuk menberikan suatu deskripsi pelembagaan ekonomi di USSR sebagai bentuk usaha pembangunan yang dilakukan.
Secara garis besar pelembagaan ekonomi di USSR dilaksanakan dengan sistem Perencanaan Lima tahunan (Five-year planning). Ada tiga katagori yang dilakukan oleh lembaga yang melakukan perencanaan dan pengawasan atas program ini, yaitu:
- Lembaga ini harus memperkirakan ketersedian sumberdaya alam, sumber daya manusia (buruh), sumber daya keuangan yang dipunyai oleh negara. Lembaga ini harus mengumpulkan dan mengkoordinasikan seluruh informasi ekonomi yang ada di seluruh negara.
- Lembaga ini harus mempersiapakan secara detail dan utuh bukan saja masalah-masalah ekonomi , tetapi juga bidang-bidang yang terkait, sepeerti pendidikan, dan lain-lain.
- Struktur pegawasan dari lembaga ini harus secara konstan memeriksa setiap lembaga yang terkait deangan perencanaan, dalam prakteknya seluruh lembaga yang ada di negara.
Lembaga-lembaga yang bertanggung jawab pada sistem ini pada dasarnya ada 3 (tiga) bentuk, yaitu:
1. The Goesplan (komisi/ komite perencanaan negara)
Merupakan komisi yang selalu terlibat dalam lembaga yang merencakan sistem pada setiap periodenya, tetapi fungsinya selalu berubah ubah, yaitu:
- 1950-1956 komisi ini menjalankan tugas-tugas khusus dalam perencanaan, sedangkan tugas-tugas umum diserahkan pada lembaga lainnya.
- 1957-1960 komisi ini menjalankan tugas yang lebih luas, yaitu: mengkoordinasikan informasi, menggambarkan perencanaan, mengawasi pelaksanaannya, tetapi tanpa dibekali kekuatan memaksa.
- 1960 lembaga ini menjalankan tugas-tugas umum tugas khusus diserah kan pada lembaga lainnya.
- 1963 komisi ini menjalankan tugas-tugas khusus, tugas-tugas umum diberikan pada sovnarkhov (dewan ekonomi nasiomnal).
2. Sovnarkhov (dewan ekonomi nasional)
1963 bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan perencanaan. Bersama dengan the Goesplan disebut sebagai tubuh negara.
3. The supreme council of nasional econiomy (dewan agung ekonomi nasional)
Merupakan bentuk lain dari council of ministers (dewan menteri) yang menguasai jalannya pemerintahan. Artinya lembaga ini adalah kepanjangan dari dewan menteri.
Karena begitu luasnya tugas dari lembaga ini, maka di buatlah suatu sistem yang memudahkan tugas dari lembaga ini, yaitu;
- Teritorial
Dimana disetiap wilayah atau distrik di bentuk lembaga perencana.
- Fungsional
Dimana disetiap kementrian dan departermen, juga di pabrik-pabrik, dan di pertanian kolektif.

4. Tinjauan Kritis.
Sampai saat ini usaha untuk mewujudkan ajaran Marx tentang suatu masyarakat komunis belum juga tercapai. Bahkan USSR sebagai negara sosialis terbesar di dunia telah runtuh. Ini bisa diartikan bahwa ideologi komunis terbukti telah mengalami kebangkrutan, walaupun ini bukan berarti bahwa ideologi komunis hilang dari perpolitikan dunia. Masih banyak negara di dunia ini yang tetap setia pada ajaran-ajaran Marx sehingga ideologinya pun masih banyak dipakai, khususnya di negara-negara berkembang atau negara dunia ketiga.
Ketika USSR runtuh maka persaiangan antara dua ideologi besar, yaitu: Marxisme dengan Kapitalisme pun berakhir dengan kemenangan ditangan kapitalis. Itulah sebabnya mengapa walaupun negara-negara yang tetap setia dengan ideologi Marxis masih banyak tetapi mereka pun harus mulai mengadopsi nilai-nilai kapitalis agar mereka tetap eksis sebagai suatu negara. Sebut saja Rusia sebagai pewaris USSR dan China yang merupakan kekuatan komunis yang besar, kini mereka telah membuka dirinya untuk melakukan suatu liberalisasi walaupun secara perlahan. Negara yang tetap ngotot untuk bertahan dengan ideologinya terpaksa harus rela menjadi negara miskin.
Hal-hal diatas merupakan bukti bahwa Marxsisme sebagai ideologi negara telah mengalami suatu kegagalan. Banyak faktor tentunya yang menyebabkan kegagalan dari ideologi ini, tetapi yang pasti ketika suatu negara telah runtuh maka bisa dipastikan bahwa pelembagaan pembangunan yang selama ini mereka lakukan telah mengalami kegagalan, tentunya juga tanpa mengabaikan faktor-faktor politik yang mengakibatkan terjadinya hal tersebut. Kesalahan utama dari kegagalan pelembagaan pembanggunan adalah karena begitu besarnya tanggung jawab yang diberikan pada lembaga ini, sehingga kinerjanya menjadi kurang efektif. Dan juga karena campur tangan dari pada penguasa politik pada bidang ekonomi. Terbukti dengan pembentukan The Supreme council of National Economy yang merupakan kepanjangan tangan dari The Council of Ministers. Karena adanya campur tangan diatas maka kemungkinan timbulnya korupsi makin terbuka. Ketika korupsi telah terjadi di pemerintahan maka kepercayaan rakyat terhadap pemerintah akan berkurang atau bahkan hilang. Terlebih lagi di negara sosialis-komunis yang menjanjikan suatu masyarakat tanpa kelas, kebrobrakan pemerintah telah membuktikan kepada rakyat bahwa pemerintah tidak dapat di percaya. Pemerintah hanya menumbulkan kelas sosial baru yaitu kelas negara, sehingga cita-cita suatu masyarakat tanpa kelas adalah suatu hal absurd. Dengan munculnya fenomena tersebut bisa saja rakyat merasa dimanfaatkan oleh kelas penguasa yang pada akhirnya bisa menimbulkan gejolak dalam masyarakat. Yang bisa saja pada akhirnya akan meruntuhkan kelas penguasa dengan sebuah revolusi.hal ini telah terbukti dengan runtuhnya USSR. Dengan timbulnya kesadaran masyarakat bahwa ideologi yang selama ini mereka anut tidaklah membuktikan apa-apa, bisa saja kemudian rakyat akan beralih kepada sutu ideologi yang telah terbukti memberikan suatu kemakmuran pada penganutnya, dalam hal ini komunisme bisa ditinggalkan oleh penganutnya untuk kemudian beralih ke ideologi kapitalis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar